Demo Site

Sabtu, 19 Juni 2010

Identifikasi Staphylococcus aureus

Bahan Pemeriksaan:
1. Klinis ; Pus/nanah hijau, hapus luka.
2. Makanan ; Bahan makanan suspek penyebab racun.

Skema Pemeriksaan:


A. Hari Pertama
1. Pemeriksaan mikroskopik : dilakukan pewarnaan metode Gram.
Hasil Pemeriksaan :
a. Bentuknya Coccus/bulat
b. Ukurannya berdiameter 0,8-1 um
c. Susunannya 2-2, 4-4, bergerombol seperti buah anggur


2. Isolasi
Sampel bahan pemeriksaan di isolasi dalam media dan di inkubasi dalam inkubator dengan suhu 37o C selama 24 jam.
a. Biakan pada Agar Darah
b. Biakan pada MSA (Manitol Salt Agar)
c. Biakan pada TSB (Trypticase Soy Broth/Kaldu trypticase & pepton)


B. Hari Kedua
Pengamatan koloni pada media:
a. Media Agar Darah: Koloni berwarna kuning keemasan, halus, licin & berpigmen.
b. Media MSA : Koloni berwarna kuning, bersifat manitol fermenter,
c. Media TSB : Bakteri tumbuh dan membuat larutan media keruh homogen.

Koloni yang tumbuh pada Agar darah dipilih sesuai kriteria dan dibuat subkultur pada agar darah untuk mendapat koloni bakteri yang murni.

C. Hari Ketiga
Koloni pada subkultur di lakukan uji biokimia, uji serologi & uji sensitivitas.
a. Uji Biokimia: Bakteri di isolasi kedalam media bontrey panjang.
b. Uji Serologi: CPT (Coagulation Plasma Test), 1 ose koloni + 1 ose plasma sitrat, campurkan, amati dalam 2 menit. Hasil positif dengan indikasi cairan jernih dengan terbentuknya butiran-butiran halus.
c. Uji Sensitivitas: metode cakram Kirby Bauer menggunakan media Muller Hinton agar. Antibiotik yang digunakan adalah Novobiocin 30.


D. Hari Keempat
Amati hasil inkubasi bontrey panjang untuk uji biokimia dan media Muller Hinton agar untuk uji sensitivitas.
a. Uji Biokimia : Glukosa (+) dan Manitol (+)
b. Uji Sensitivitas : Diameter zona hambat
-sensitif : > 16mm
-intermediet : > 13-15mm
-resisten : > 13mm

1 komentar:

amelia mengatakan...

posting gambar hasil kultur nya juga dunk....